Inovasi Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Daun Kelor melalui Pendekatan ABCD untuk Pemberdayaan PKK Desa Nglajang

Authors

  • Aris Zulianto zulianto571@gmail.com
  • Ahmad Budianto Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Ni’am Zamrodatu Tsania Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Wilda Nailul Mubasyiroh Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Zulfa Aminatus Zahro Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Selia Vinasta Fadhilah Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Kurnia Indah Setyaningrum Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Kholifatur Rosidah Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia
  • Nurul Istiqomah Institut Attanwir Bojonegoro, Jawatimur, Indonesia

Keywords:

Moringa Oleifera, PMT, Pemberdayaan masyarakat.

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman dengan kandungan gizi tinggi, kaya vitamin, mineral, protein nabati, serta senyawa bioaktif sehingga sering disebut miracle tree. Meskipun potensinya besar, pemanfaatan daun kelor di masyarakat Desa Nglajang, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, masih terbatas pada olahan tradisional. Kondisi ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk menghadirkan inovasi pangan berbasis kelor yang lebih variatif, bergizi, dan sesuai dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan inovasi produk puding kelor sekaligus memberdayakan kelompok PKK melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan pelatihan langsung. Tahapan ABCD yang diterapkan mencakup inkulturasi, discovery, design, define, dan refleksi. Mitra utama dalam kegiatan ini adalah PKK Desa Nglajang yang berperan aktif dalam pelatihan pengolahan daun kelor menjadi puding sehat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai nilai gizi kelor, keterampilan baru dalam mengolahnya, serta menghasilkan produk puding kelor yang disukai berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Antusiasme peserta menegaskan adanya peluang keberlanjutan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pengembangan usaha kecil berbasis pangan lokal. Dengan demikian, inovasi puding kelor berbasis ABCD tidak hanya memperkaya variasi menu PMT, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

References

Afriza, R., Yuska, D., & Yuniarti, E. (2023). Moringa Oleifera Addition to Puding on Organoleptic Test and Nutritional Content. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 5(1), 170–180. https://doi.org/10.36590/jika.v5i1.399

Ahmadi, Fery Diantoro, Weni Tria Anugerah Putri, Isnatin Ulfah, Afif Syaiful Mahmudin, Kardi, Muhammad Rozi Indrafuddin, Khaidarulloh, Irma Yuliani, Rangga Agnibaya, Azmi Mustaqim, Ali Mustofa, & Tri Lagiana. (2023). PEDOMAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN PONOROGO.

Ayu Sri Devi, P., Made Nova Armita Sari, P., Made Dinda Pradnya Pangesti, N., Komang Angelina Sinta Pratiwi, N., & Putu Citramas Pradnya Rahmasari, L. (2023). Potensi Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Pada Olahan Makanan Populer Sebagai Antioksidan Untuk Meningkatkan Nilai Gizi. 2, 2023.

Daun Kelor Menjadi Pudding sebagai Hidangan Penutup yang Sehat dan Bergizi, I., Halim, N., Ikbal Riski Danial, M. A., Hisanan, H., Syam, A., & Jufri, M. (2025). Innovation of Moringa Leaves into Pudding as Healthy and Nutritious Dessert. 2(4). https://doi.org/10.61220/sipakatau

Keumala Dewi S.Sos., Rosmalinda SH. LLM., Sony Sucihati, & Muhammad Baghdad. (2020). I Modul Asset Bassed Community Driven (ABCD) (Vol. 1). Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Jalan Abdul Hakim No. 5A Pasar I Setia Budi, Medan Sumatera Utara, Indonesia.

Komang Sukendra, I., & Kadek Surya Atmaja, Mp. I. (2020). INSTRUMEN PENELITIAN (Teddy Fiktorius, Ed.). Mahameru Press.

Luluk Sutji Marhaeni. (2021a). DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL DAN ANTIOKSIDAN. JURNAL AGRISIA, 13.

Luluk Sutji Marhaeni. (2021b). DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL DAN ANTIOKSIDAN. JURNAL AGRISIA, 13, 40–53.

Puspitasari, D., Masyitah Meliyana, S. R., Jayadilaga, Y., Rhesa, M., & Rahmat Saleh, A. (2023). Pengenalan Manfaat dan Pengolahan Moringa olifera pada Anak di BTN Kasumberang Kabupaten Gowa. JHP2M: Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2. https://journal.unm.ac.id/index.php/JHP2M

Risna Rianto, W., Sumarjan, S., & Santoso, B. B. (2020). Karakter Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Aksesi Kabupaten Lombok Utara. JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN, 6(1), 116–131. https://doi.org/10.29303/jstl.v6i1.158

Sugiyanto, & Ellyvina Setya Dhini. (2022). PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGENALAN POTENSI DAN PEMBUATAN KRIPIK BUAH PARE DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN. SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6.

Sulistyawati. (2023). Buku Ajar Metode Penelitian Kualitatif. K-Media.

Yazid, I., Al, M., & Nainggolan, A. (2024). Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor ada Produk Olahan Puding Sebagai paya Pencegahan Stunting Di Desa Lalang Kabupaten Batubara. Journal of Human And Education, 4(5), 732–739.

Downloads

Published

2025-06-15